Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan dalam Berinvestasi Tanah

Tips Investasi Tanah
Salah satu benda yang nilainya akan terus naik adalah lahan atau tanah. Hal itu terjadi karena tanah tidak akan bisa bertambah sedangkan kebutuhan akan tanah akan serus meningkat seiring dengan petumbuhan jumlah penduduk.  Dalam bidang investasi, tanah menjadi salah satu aset yang sangat banyak dicari karena memiliki nilai jual yang terus naik dan menjanjikan untuk diinvestasikan. Akan tetapi harga tanah juga bisa mengalami penurunan karena satu dan lain hal, oleh karena itu perlu tips dan triks tersendiri bagi investor yang akan berinvestasi dalam bentuk tanah. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam berinvestasi tanah
1. Lokasi
Salah satu hal mendasar yang harus dilihat apabila akan membeli tanah adalah lokasi.  Pemilihan lokasi yang tepat menjadi syarat mutlak agar tanah yang akan kita beli harganya akan terus menaik atau minimal bertahan dalam nilai yang sudah diprediksikan.  Lokasi yang strategis merupakan poin penggerak nilai sebuah tanahyang paling utama. Harga jual tanah bisa dipastikan terus naik jika berada di lokasi strategis, seperti kedekatan dengan pusat keramaian (pusat pemerintahan, pusat bisnis dan lain sebagainya), keberadaan akses jalan yang mudah ditempuh, dan kelengkapan fasilitas umum serta sosial yang ada.
Jika anda  ingin membeli tanah, maka harus benar-benar  memperhatikan lokasinya  dengan mempelajari karakteristik   dan memprediksi kondisinya di masa mendatang. Kalau perlu anda harus datang ke Dinas Tata Kota untuk mengetahui Rencana Tata Ruang di sekitar lokasi tanah yang akan di beli.

2. Luas Ideal Tanah
Luas tanah, akan mempengaruhi nilai tanah termasuk nilai kenaikan harganya di masa yang akan datang.  Luas tanah yang ideal dan layak untuk dibeli adalah luas yang sesuai dengan kebutuhan, peruntukan dan rencana tata ruangnya.  Di lokasi yang diperuntukkan sebagai kawasan industri, tanah yang memiliki luasan besar akan memiliki nilai tambah yang tinggi. Akan tetapi, kawasan yang ditujukan sebagai kawasan permukiman justru luas tanah yang tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit menjadi idola bagi para pencari tanah (kecuali bagi developer yang akan membuat perumahan skala besar).  Luas tanah juga akan berpengaruh apabila kita akan menjual kembali tanah yang akan kita beli, karena si pembeli biasanya akan membeli tanah sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

3. Biaya
Apabila anda ingin  membeli tanah, perhatikan juga  faktor biaya-biaya lainnya yang akan Anda keluarkan , seperti biaya administrasi dengan pihak notaris, perpajakan, dan lain-lain. Sehingga pengurusan legalitas atan kepemilikan tanah bisa kelar dengan cepat. Adakalanya biaya yang harus kita keluarkan untuk membeli sebidang tanah ternyata lebih besar daripada nilai jual yang dimiliki oleh tanah tersebut, dan kebalikannya. Oleh karena itu kita harus tahu jenis biaya-biaya yang harus dikeluarkan dalam pembelian tanah termasuk besaran biaya dan tata cara pengurusannya.

4. Tidak Likuid
Yang perlu di ingat apabila ita berinvestasi dalam bentuk tanah adalah sifat barang ini yang tidak liqudi. Maksudnya adalah bahwa tanah tidak dapat diuangkan dalam jangka waktu cepat karena pembelinya juga orang-orang dengan karakteristik khusus.  Oleh karena itu sebaiknya tanah jangan dijadikan dana darurat atau keuangan pokok Anda. Pembelian tanah untuk investasi sebaiknya menggunakan dana yang tidak terpakai atau tabungan masa depan. Daripada uangnya disimpan begitu saja di bank, maka menginvestasikannya pada tanah akan jauh lebih bernilai.

5. Bebas Sengketa

Sengketa tanah merupakan momok yang paling menakutkan bagi investor tanah karena berpotensi menimbulkan kerugian yang cukup besar baik itu nilainya maupun biaya-biaya yang harus dikeluarkan untu menyelesaikan sengketa tersebut.  Beberapa sengketa yang mungkin terjadi antara lain:  tanah yang berstatus sengketa warisan, tanah yang  dijadikan agunan atau jaminan bank, tanah dengan dokumennya tidak lengkap, tanah milik negara dan lain sebagainya.
SHARE

About GOJEK #GolekRejeki

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar: