Tanah untuk Rakyat miskin



www.suaramerdeka.com 15 Mei 2008
Soal Tanah untuk Rakyat
BPN Koordinasi dengan Instansi Lain


SEMARANG - Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jateng akan segera berkoordinasi dengan dinas/ instansi lain soal tanah untuk rakyat miskin. Hal itu dikemukakan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jateng, H Doddy Imron Cholid, kemarin.

Menurutnya, upaya tersebut ditempuh untuk menjelaskan dan menyosialisasikan kebijakan BPN, sehingga instansi tersebut ikut mendukung kebijakan itu. Yakni, tanah Hak Guna Usaha (HGU) atau Hak Guna Bangunan (HGB) yang lahannya mangkrak atau tidak difungsikan sebagaimana mestinya akan didistribusikan untuk rakyat miskin. ”Jangan sampai BPN punya kebijakan ini, tetapi temen-teman tidak mendukungnya,” terangnya.

Sebagaimana diberitakan, sekitar 9.000 bidang tanah yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Tengah rencananya akan diberikan kepada rakyat miskin. Tanah untuk rakyat miskin itu adalah tanah telantar, tanah milik negara yang hak guna usahanya habis dan dikuasi oleh masyarakat. Namun, dalam pendistribusian tersebut dilakukan skoring atau penilain.

Doddy mengatakan, pendistribusian tanah untuk rakyat miskin dilaksanakan melalui reforma agraria atau program reformasi agraria. Dengan demikian, dapat memberikan akses bagi rakyat terhadap tanah sebagai sumber ekonomi serta mengatasi sengketa dan konflik pertanahan yang ada.

Heru, warga Ngalian, menyabut baik rencana BPN tersebut. Dengan demikian, warga yang kurang mampu bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak. Selain itu, tempat tersebut dapat dimanfaatkan untuk usaha, seperti untuk berjualan makanan. ”Kebijakan tersebut sangat membantu rakyat kecil,” ungkapnya.(H3-41)
SHARE

About GOJEK #GolekRejeki

    Blogger Comment
    Facebook Comment

4 komentar:

Anonymous said...

Apa gak malah bikin masalah tuh.....
kayak jaman PKI ajah, tanah2 milik negara dibagi2

Anonymous said...

Hidup orang miskin
Retorika menjelang pemilu oleh orang-orang MUNAFIK

Anonymous said...

mau aja dong.

Anonymous said...

beneran gak sech?